Like Facebook dan Follow Twitter Kami!

Tampilkan postingan dengan label Daging / Jerohan / Iga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daging / Jerohan / Iga. Tampilkan semua postingan

10/20/2016

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

10/12/2016

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/13/2016

SUP IGA PANGGANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Eid Al Adha Mubarak...telat sehari gak apa-apa ya. Semoga segala amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin..

Postingan ke 101 di tahun 2016. Baru nyadar kalau postingan tentang colenak kemarin adalah postingan ke 100 di tahun ini. Aktivitas blogging memang sangat berkurang, semakin lama bukannya semakin rajin tapi kok ya bertambah malas hiiiiks. Mungkin ada juga jenuh dan semakin bertambahnya kesibukan membuat saya semakin sulit meluangkan waktu sebentar untuk duduk manis di depan laptop. Tapi In shaa Allah selalu diusahakan untuk tetap ngeblog walau kadang telaaat banget nulisnya hihihi. Seperti halnya sup iga panggang ini, resepnya sudah saya tulis di IG beberapa waktu yang lalu dan sekarang baru sempat ditulis di blog. Gak apa-apa yaaa, kan kebetulan masih dalam rangka Idul Adha, sapa tau ada yang masih punya stok iga hasil kurban kemarin. Sssttt...saya masih punya tuh dan freezer juga masih penuh daging. Masih belum mau masak daging dulu saya mah, pengennya masak sayur bening aja heuheuheu. 

Sup iga selalu jadi favorit keluarga saya, terutama kedua anak saya. Selain sup iga, mereka hobby banget makan sup buntut yang resepnya sudah pernah saya posting disini. Kali ini saya bikin sup iga panggang. Mirip sih dengan sup iga biasa cuma nanti setelah matang, iganya ditiriskan dan dipanggang lagi. Rasanya?? Enaaak donk. Sup iga panggang ini terinspirasi dari postingannya ceu Ayu yang saya lihat di IG. Ayu bikinnya pakai buntut, sedangkan saya pakai iga. Nuhun ya neng geulis ^^




SUP IGA PANGGANG

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
3 buah wortel
2 buah kentang
1 pala, memarkan
5 siung bawang putih, memarkan
1 buah bawang bombay, potong-potong besar
7 butir cengkeh
3 cm jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 batang daun bawang
2 tomat, potong-potong
1/2 sdt merica butiran, memarkan kasar

Bumbu Olesan Iga :
2 sdm butter, suhu ruang
2 bawang putih, parut
1/2 bawang bombay, iris tipis
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt lada hitam bubuk
-----> campurkan dan aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Rebus iga hingga setengah empuk, biasanya rebusan pertama saya buang airnya atau disisihkan untuk kaldu kemudian dilanjutkan memakai panci presto. 
2. Dalam panci presto, masukkan iga, sisa air kaldu atau air mendidih, bawang putih, bawang bombay, cengkeh, jahe, pala, merica, 1 wortel utuh dan 1 kentang utuh. Saya presto selama 25 mnit.
3. Setelah panci presto dingin dan bisa dibuka, saring, ambil kuah dan iganya.
4. Masak kembali, masukkan potongan wortel dan kentang, bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Masak hingga wortel empuk.
5. Menjelang diangkat, masukkan seledri, daun bawang dan potongan tomat. Matikan api.
6. Ambil iga, olesi bumbu, tata dalam loyang dan panggang dengan suhu 70'C selama kurang lebih 30 menit hingga bumbu meresap. Sesekali bolak balikkan iga sambil diolesi bumbu ya.
7. Sajikan dengan kuah sup

Notes :
1. Air rebusan iga yang pertama kadang sayang untuk dibuang karena full kaldu ya. Apabila mau digunakan, saring airnya dan diamkan semalaman. Keesokan harinya, ambil lemak-lemaknya dan panaskan kembali. Siap digunakan untuk kaldu
2. Apabila tidak menggunakan presto, rebus iga hingga setengah empuk, ganti airnya dan rebus kembali bersama bumbu -bumbu hingga empuk, baru kemudian disaring seperti langkah di atas



Karena saya masih punya stok iga dan daging di freezer, kayanya ntar postingan selanjutnya masih ada lagi tentang iga deh hihihi. Kebayang asem-asem iga, garang asem iga atau iga penyet. Hmmm...enak semua deh kayanya, tapi masaknya ntar-ntar aja lah kan lagi pengen sayur bening gara-gara mblenger ama daging hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

6/12/2016

SUP DAGING SAPI



Bismillahirrohmanirrohim

7 Ramadhan 1437H

Masak apa untuk ifthar nanti? Bagaimana kalau sup daging sapi nan segar ini. Bikinnya gampang dan ini juga jadi salah satu favorit keluarga saya. Sebenarnya pengennya sup buntut tapi karena adanya daging ya, diolah aja lah daging tersebut. Sup daging sapi ini bumbunya juga cukup minimalis, jadi terasa sekali segarnya. Enak dinikmati dengan sambal rawit dan perasan air jeruk nipis, tapi kali ini saya prefer membuat sambal kecap aja. Silahkan disesuaikan dengan selera ya.

Untuk pelengkapnya saya memakai wortel, kentang, tomat dan telur puyuh saja. Kalau suka bisa memakai buncis atau bahkan macaroni. Jangan lupa kasih taburan bawang goreng biar tambah sedap, gak kaya foto saya ini yang gak pakai bawang goreng hahahah. Fotoinnya keburu-buru dan lupa gak nyamber bawang goreng di meja makan heuheuheu.





SUP DAGING SAPI

Bahan :
500 gr daging sapi (saya pakai has dalam), potong dadu
1200 ml air
2 buah kentang, belah
5 wortel, iris-iris
10 butir telur puyuh rebus
7 butir cengkeh
3 tomat, potong jadi 4
2 batang daun bawang, iris-iris
2 batang seledri, ikat

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt merica butiran
1 buah pala
1 sdm garam

Cara Membuat :
1. Rebus daging hingga setengah empuk kemudian masukkan bumbu halus dan cengkeh. Rebus hingga empuk.
2. Masukkan kentang, wortel dan telur puyuh. Masak hingga sayuran matang dan test rasa hingga sesuai selera.
3. Menjelang diangkat, masukkan tomat, daun bawang dan seledri. Masak sebentar.
4. Matikan api dan sajikan hangat.

Kalau lagi terburu-buru saya biasa masak dengan menggunakan presto. Caranya daging yang sudah dipotong-potong dimasukkan bersama bumbu dan air ke dalam presto dan diproses selama 10 menit. Sementara daging dipresto, saya rebus sayurannya hingga 1/2 matang. Setelah proses presto selesai dan tutup presto dapat dibuka, saya campurkan daging dan sayuran pelengkap kemudian dimasak lagi sebentar. Jangan lupa untuk koreksi rasa yaa.

Gitu deh cara saya kalau lagi diburu waktu hihihi. Memang lebih enak dan meresap kalau dimasak lama, tapi kalau kepepet waktu yaa gak apa-apa pakai presto gitu, kan yang penting kita tetap masak untuk keluarga tersayang ya ^^

Semoga bisa bermanfaat...selamat mencoba
Baca Selengkapnya

5/21/2016

HOMEMADE BEEF BURGER



Bismillahirrohmanirrohim

Satu lagi nih kreasi dari resep sakti killer soft bread, kita bikin burger bun aja yuuk. Kebetulan saya punya stok daging giling dan begitu liat mayonaise di kulkas ....cling..cling langsung kepikiran untuk bikin beef burger. Karena saya lagi males banget cari-cari resep, jadi saya pakai aja resep yang udah "ngelontok" hahahaha, apalagi kalau bukan resep killer soft bread.

Kebayang donk jadinya nanti, burger bun yang empuuk. Dari 1 resep adonan killer soft bread, saya bagi menjadi 10 bagian dengan berat kurang lebih 45-50 gr. Saya sisakan 3 bun untuk digunakan keesokan harinya dan hasilnya tetap empuk lho. Saya simpan di wadah tertutup dan masing-masing bun saya bungkus dengan cling wrap yang dilapisi lagi dengan alumunium foil. 


 Ready to bake!! Menul-menul yaa

Resep burger bun-nya perlu ditulis lagi gak sih, secara pasti udah pada tau deh ya resep killer soft bread ini. Tapi baiklaah saya tulis aja deh, daripada bingung mau nulis apaan hahaha.

BURGER BUN

Bahan :
260 gr tepung terigu protein tinggi 
30 gr gula pasir
3 gr ragi instan
1 butir telur ditambahkan susu cair hingga berat total 160-180 gr (saya 170 gr)
30 gr butter / margarin
sejumput garam
wijen untuk taburan

Olesan :
1 butir telur
3 sdm susu cair

Cara Membuat :
1. Campurkan tepung terigu, gula pasir dan ragi instan. Aduk hingga rata.
2. Masukkan campuran telur dan susu ke dalam campuran terigu, uleni hingga kalis.
3. Masukkan butter dan garam, uleni kembali hingga kalis dan elastis.
4. Bagi adonan menjadi 10 bagian dan diamkan 10 menit.
5. Bulatkan adonan kemudian tata di loyang yang sudah dioles tipis margarin. Diamkan hingga mengembang 2x lipat.
5. Oles dengan bahan olesan, taburi wijen dan panggang dengan suhu 180'C selama kurang lebih 20 menit.

6. Keluarkan dari oven, panas-panas olesi permukaannya dengan butter.




BEEF PATTY BURGER

Bahan :
350 gr daging giling
1 butir bawang bombay, cincang halus
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
50 gr bread crumbs (tepung panir), saya pakai yang warna putih
1 butir telur
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt pala bubuk
1/4 sdt gula pasir

Cara Membuat :
1. Campur semua bahan menjadi satu, aduk hingga rata.
2. Test rasa dengan cara memanggang sedikit adonan. Apabila sudah pas bagi adonan dan bentuk bulat pipih.
3. Panggang dengan pan / wajan anti lengket hingga matang dan berwarna kecoklatan.

Untuk pelengkapnya bisa disesuaikan dengan selera ya. Kali ini saya memakai selada, keju slice, irisan tomat dan timun, saus tomat / saus sambal serta mayonaise. Setelah dibelah, saya oles burger bun dengan mayonaise dan saus sambal baru deh disusun-susun pelengkapnya, dan bisa diberi mayonaise atau saus sambal lagi sesuai selera.




Katanya nih....burgernya gak kalah donk dengan burger waralaba terkenal itu. Alhamdulillah...keluarga saya memang selalu bisa menyenangkan hati saya hehehe. Tapi memang beneran enak kok, ayo cobain bikin burger sendiri. Lebih enak dan higienis serta kita lebih puas menikmatinya.

Happy Baking....semoga bermanfaat ya
Baca Selengkapnya

3/07/2016

SOP BUNTUT



Bismillahirrohmanirrohim

Mau masak apa untuk menu keluarga esok hari? Gimana kalau kita bikin sop buntut aja yuuk. Kebetulan keluarga saya adalah penggemar aneka sop, termasuk juga sop buntut ini. Gak sering-sering sih makan sop buntut, sesekali aja. Lebih seringan saya bikin sop sehat atau sop ayam ala Klaten itu. Kalau lagi wiskul di resto biasanya kesempatan deh untuk cari menu sop buntut hihihi. Kali ini saya sempatkan untuk bikin sop buntut favorit keluarga. Sssttt...jangan diminta ya karena ini entah bikinnya kapan...biasaaa lagu lama kan kalau foto kadaluarsa baru diposting >_< 

Biasanya kalau masak gini, saya sering pakai jurus praktis yaitu memakai presto. Naah..kemarin saya rebus sampai benar-benar empuk. Kok ya sempat sih bund? Yaa iyaa masaknya sejak semalem nih dan paginya siap untuk menu sarapan hihihi. Niat banget ya dan sarapannya jadi sarapan yang berat heuheuhe. Biasanya kalau sop buntut memakai pelengkap wortel dan kentang ya, tapi kali ini saya gak pakai kentang. Baru  nyadar kalau stok kentang di rumah udah ludes gara-gara dibuat pom-pom potato. 






SOP BUNTUT

Bahan :
1 kg buntut sapi, potong-potong
2 liter air 
3 buah wortel, potong-potong
1 buah kentang, potong-potong (skip, lagi gak punya)
1 buah pala, parut
4 butir cengkeh
1,5 sdm garam
2 sdt gula pasir
2 batang daun bawang, potong-potong
1 ikat kecil seledri, simpulkan
2 buah tomat, potong-potong
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 sdt merica (bisa dikurangi kalau takut terlalu pedas)

Pelengkap :
bawang putih goreng
jeruk nipis peras
sambal 

Cara Membuat :
1.  Rebus potongan buntut sapi dengan air hingga setengah lunak kemudian saring air kaldunya. 
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, irisan wortel dan cengkeh hingga harum kemudian masukkan ke dalam rebusan buntut. Masak dengan api kecil hingga mendidih.
3. Bumbui dengan garam, gula pasir, parutan pala kemudian test rasa hingga sesuai selera.
4. Masukkan seledri. Lanjutkan memasak hingga buntut empuk dan bumbu meresap.
5. Menjelang diangkat masukkan daun bawang dan irisan tomat. Masak sebentar kemudian matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.

Kalau mau menggunakan presto, cukup selama 15 menit aja ya. Udah empuk kok dalam waktu segitu. Saya pernah sampai 20 menit jadinya banyak yang hancur hahaha. Tapi tergantung juga ya dengan presto yang digunakan.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Baca Selengkapnya

12/26/2015

R.A.W.O.N



Bismillahirrohmanirrohim

Rawon atau kalau orang bule bilang Indonesian Black Soup adalah salah satu menu yang paling favorit buat anak-anak saya. Entah kapan mereka bosan makan rawon karena sering banget saya nanya mau dimasakin apa ya jawabnya rawon hihihi. Gak heran kalau saya suka nyetok bumbu rawon. Biasanya saya buat dalam jumlah banyak dan disimpan dalam lemari es. Ketika akan masak rawon saya tinggal keluarin bumbunya aja dan cemplang-cemplung aja. Gampang dan praktis. Seperti halnya lodeh, rawon ini lebih enak kalau sudah diinapkan terlebih dahulu karena bumbunya akan semakin meresap. Saya biasa bikin rawon malam dan ketika dinikmati keesokan harinya udah tambah enak aja. Mau bikin rawon yang lebih cepat sih tinggal masukin aja bumbu dan dagingnya ke dalam presto, paling 10 menit udah empuk dan tinggal didihkan lagi di atas kompor. Tapi saya kurang suka sih masak rawon ataupun soto dengan memakai presto gini, kurang meresap lah bumbunya. Kalau pas kepepet sih gak apa-apa kali ya hihihi.

Di Jawa Timur biasanya rawon disajikan dengan pelengkap daging empal, seperti yang dulu pernah saya posting disini. Kalau yang lagi ngetrend ya olahan rawon dengan memakai iga yang bisa dilihat disini. Kalau sekarang saya bikin rawon biasa aja, gak pakai pelengkap empal hehehe. Disajikan dengan telur asin mah udah enak banget menurut saya. Eh ya kalau lagi main ke Jawa Timur jangan lupa cobain rawonnya ya, banyak banget rawon yang terkenal enak disini antara lain rawon nguling, rawon setan trus ada lagi tuuuh di daerah Mojoagung tapi saya lupa namanya hiiiks. 




Resep rawonnya sih sama aja dengan yang pernah saya posting dulu, saya copasin lagi ya.

RAWON

Bahan :
500 gr daging (saya pakai tetelan + daging has) 
1 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
5 helai daun jeruk, buang tulang daunnya
1 ruas lengkuas, memarkan
1 batang daun bawang, potong-potong
1 sdt gula pasir
3 sdt garam 
1/2 st merica bubuk
2 sdm minyak untuk menumis
2 liter air (tambahkan bila perlu)

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 buah kluwek, ambil isinya (kalau isinya kering, seduh dengan sedikit air)
1 sdt ketumbar
4 buah kemiri, sangrai
1 cm kunyit

Pelengkap :
tauge pendek
telur asin
bawang goreng
sambel terasi

Cara Membuat :
1.Rebus daging dalam air mendidih hingga setengah empuk. Ambil dagingnya, potong-potong dan saring air kaldunya kemudian masukkan kembali daging ke dalam air kaldu. Masak kembali,
2.Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, lengkuas dan daun jeruk hingga matang (kalau kurang matang, akan terasa langu). Masukkan ke dalam rebusan daging.
3. Bumbui dengan garam, gula pasir dan merica bubuk. Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap, jangan lupa test rasa hingga sesuai selera. Apabila air menyusut dan daging belum empuk, bisa ditambahkan air panas secukupnya ya.
4. Sesaat sebelum diangkat, masukkan daun irisan daun bawang dan biarkan mendidih sekali lagi.
5. Angkat dan sajikan dengan pelengkap

Rawon ini benar-benar menu segala waktu lho, dinikmati pagi, siang ataupun malam tetap enaak. Saya paling suka tuh kalau sarapan menunya rawon.

Happy Cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

12/05/2015

SAMBALADO LIMPA



Bismillahirohmanirrohim

Awww....aawww...bunda masak jerohan? Hiiks..tumben ya, apalagi yang diolah kali ini adalah jerohan sapi. Biasanya saya mah mentoknya ke ati ampela ayam atau pernah juga mengolah paru sapi. Udah gitu-gitu aja, kalau jerohan sapi memang jarang banget makannya hihihi. Nah kalau kali ini saya bikin sambalado limpa, itu juga karena dapet kiriman limpa sapi dari seorang sahabat. Syukron khoir yaa ^^

Tadinya sih niat banget mau dibikin rendang atau kalio, tapi ternyata cukup dibuat sambalado aja euy. Maklum lah ya, kebayang repotnya bikin rendang aja saya udah hands up duluan. Bisa-bisa seharian saya gak bisa keluar rumah dan kerjaan di luar sana bisa berantakan heuheuheu. Ntar deh in shaa Allah kalau pas lagi senggang diniatin deh bikin rendang.

Kalau yang ini mah sambalado ala-ala saya aja ya, bahkan bisa dibilang versi KW nih. Biarpun versi KW, percaya deh kalau enaaak. Setidaknya itu menurut suami saya lho ya, maklum adanya kan memang cuma masakan saya di rumah hihihi. Saya suka bikin sambalado karena memang simpel dan mudah divariasikan. Bisa memakai ayam, ikan, telur atau bahkan udang. Paling enak kalo bikin sambalado yang pedesnya sadis ya, bisa bikin boros nasi beneran tuh.







SAMBALADO LIMPA

Bahan :
500 gr limpa sapi
1 batang serai, memarkan
2 helai daun salam
garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu Tumbuk Kasar :
10 butir bawang merah
4 siung cabe putih
150 gr cabe merah / cabe keriting
10 cabe rawit atau sesuai selera

Cara Membuat :
1. Rebus limpa sapi dalam air mendidih hingga setengah lunak, angkat dan iris tipis. Rebus kembali bersama garam dan merica bubuk secukupnya hingga limpa lunak. Angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu tumbuk bersama serai dan daun salam. Tumis hingga harum dan benar-benar matang.
3. Bumbui dengan garam, gula pasir dan merica bubuk. Test rasa hingga sesuai selera.
4. Masukkan potongan limpa, aduk-aduk hingga limpa tercampur bumbu.
5. Angkat dan siap dihidangkan.

Foto-fotonya nggak banget deh ya. Entah kenapa semakin lama semakin gak jelas gini fotonya hahaha. 

Selamat mencoba ....Happy Cooking ^^



Baca Selengkapnya