Like Facebook dan Follow Twitter Kami!

Tampilkan postingan dengan label Daily Menu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daily Menu. Tampilkan semua postingan

11/10/2016

KEPITING SAUS MENTEGA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Haloo...lama ya update blog, lagi kumat penyakit malesnya nih. Biasaa lagi sok sibuk, jadi kalau malam udah gak mikir lagi duduk manis buat ngeblog. Liat bantal dan guling aja yang sudah melambai-lambai hahaha. Kali ini juga gak bisa lama-lama, jadi posting kilat aja ya.

Kebetulan kemarin mbak tukang sayur langganan bawa kepiting nih, cuma 2 ekor aja, berat 500 gr. Ya wis lah saya beli aja karena ingat beberapa waktu yang lalu kakak Naira bilang pengen makan kepiting. Sebenarnya saya mah suka males masak kepiting, karena gak pernah makannya hahahah. Maksudnya sih suka gak tega ikutan makan karena anak-anak suka banget. Kalau udah masak kepiting, pak suami yang selalu mbongkarin kepitingnya, ngorek-ngorek buat ambil dagingnya. Daaan...nasibnya nyaris mirip saya, cuma kebagian sedikit hihihi. Yang penting mah anak-anak suka ya. Favoritnya ya dimasak mentega ini, atau saya masak saus padang yang agak pedas.  Enak juga kalau disaus tiram ya, aaah namanya juga kepiting diapain aja enak deh.



KEPITING SAUS MENTEGA

Bahan :
2 ekor kepiting (500 gr)
Minyak goreng secukupnya
1 butir bawang bombay, iris memanjang atau bundar
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
5 sdm butter / margarin
5 sdm saus tiram
4 sdm kecap manis
2 sdm kecap inggris ( worcestershire sauce)
Garam dan merica bubuk secukupnya
1 batang daun bawang, iris

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng kepiting hingga kemerahan. Angkat dan tiriskan,
2. Panaskan butter / margarin hingga leleh, masukkan bawang bombay dan bawang putih. Aduk hingga harum dan layu.
3. Masukkan saus tiram, kecap manis dan kecap inggris. Aduk-aduk hingga rata kemudian masukkan garam dan merica. Aduk rata.
4. Masukkan kepiting, aduk perlahan hingga kepiting tertutup saus, masak sebentar hingga meresap. Test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang.
6. Angkat dan segera sajikan.

Kalau bisa kecap inggris jangan diskip ya karena nanti rasanya akan beda. Kalaupun gak ada, ya gak apa-apa gak usah pakai, tapi nanti rasanya hanya akan gurih aja dan dominan rasa saus tiramnya. Seperti olahan saus mentega lainnya, keping saus mentega ini sebaiknya dimasak sesaat sebelum dihidangkan karena kalau kelamaan nanti menteganya akan "ngendal". Duuh apa coba bahasa Indonesianya. Maksudnya saus menteganya akan berubah menjadi padat gitu hihihi. Susah amat mau nulisnya.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^


Baca Selengkapnya

10/27/2016

SAYUR DAUN SINGKONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^

Baca Selengkapnya

10/20/2016

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

10/12/2016

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

10/03/2016

WONTON SOUP



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Welcome October ^^ Alhamdulillah masih diberi kesehatan hingga bulan Oktober ini, semoga ke depannya bisa terus sehat dan terus berkarya ya. Masuk bulan Oktober berarti bertambah lagi masa-masa mellow saya karena tambah sering ingat alm. Papa. Masya Allah hampir setahun beliau sudah tidak bersama kami. In shaa Allah doa-doa kami selalu terkirim untuk Papa...Aamiin.

Belakangan ini sudah mulai turun hujan ya. Memang belum setiap hari, tapi sudah lumayan deras juga. Kalau sudah gini, enaknya makan yang anget-anget donk, salah satunya adalah wonton soup alias sup pangsit. Pengennya sih makan bakso ya tapi karena gak punya stok bakso, buat wonton soup aja yuuk. Kebetulan saya masih punya kulit pangsit di kulkas, ada juga ayam dan udang, walau cuma sedikit-sedikit lumayaan lah. Bikinnya gampang kok dan in shaa Allah anti gagal.




Resep wonton soup ini mirip dengan yang pernah saya posting dulu. Bedanya kali ini saya menambahkan udang dan juga parutan wortel. Untuk pelengkapnya saya cuma pakai kulit pangsit yang dipotong-potong dan digoreng. Kalau punya bakso dan tahu pastinya tambah komplit dan enaak. Yuuk bikin yuuk




WONTON SOUP

Bahan :
10 lembar kulit pangsit siap pakai
200 gr ayam giling
50 gr udang kupas giling
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak wijen
1 wortel, parut halus
2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk non MSG
1 batang daun bawang, iris

Cara Membuat :
1. Campur semua bahan isian menjadi 1, aduk hingga rata. Test rasa dengan cara merebus sedikit adonan.
2. Siapkan kulit pangsit, beri adonan secukupnya di tengah, lipat hingga berbentuk segitiga, rekatkan kedua sisinya dengan air hangat kemudian tarik kedua ujungnya dan satukan. Lakukan hingga habis.
3. Rebus pangsit dalam air mendidih hingga matang

KUAH SUP

Bahan :
1500 ml air kaldu (dibuat dari tulang ayam yang direbus dengan air hingga mengeluarkan kaldu)
3 siung bawang putih, memarkan
1 ikat kecil seledri, simpulkan
1 batang daun bawang, iris-iris
1 sdm garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/3 sdt gula pasir

Cara Membuat :
1. Didihkan air kaldu, masukkan bawang putih kemudian bumbui garam, gula, merica bubuk dan pala bubuk. Test rasa hingga sesuai selera.
2. Menjelang diangkat, masukkan daun seledri dan daun bawang.
3. Sajikan hangat

Untuk pelengkapnya, jangan lupa bawang goreng dan tambahan irisan daun bawang ya. Bikin tambah sedap lhoo. Karena saya lagi males bikin sambal, jadi saya cuma pakai irisan rawit, beegh...tambah mantap pedasnya.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Baca Selengkapnya

9/29/2016

AYAM KREMES



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Yang hobby makan ayam kremes siapa hayooo ^^  Kalau ada yang nanya gitu saya pasti deh langsung angkat tangan, apalagi anak bungsu saya...waaah pasti deh langsung maju ke depan dan bilang sayaaa hahahah. Adek memang hobby banget maka ayam kremes, makanya menu yang 1 ini lumayan sering saya buat. Kalau saya masak ayam kremes, bisa dipastikan setelah pulang sekolah dia makannya bisa nambah 2-3x hihihi. Kalau udah gitu yang masak pastinya bahagia banget kan.

Kremesan buatan saya memang belum bisa secantik yang dijual di resto-resto itu, entahlah mungkin saya aja yang males latian dan update resep kali ya. Jadi hasilnya ya gini-gini aja. Mungkin juga karena saya udah keenakan karena selalu laris manis dan ludes jadinya ya biarin aja deeeh hasilnya belum ada kemajuan hehehe. Resep ayam kremes ini mirip-mirip kok dengan yang pernah saya share jaman dahulu kala. Kalau saya sih intinya ayam diungkep kemudian kuah ungkepan ayam tersebut ditambahkan dengan tepung tapioka dan tepung beras kemudian dibuat kremes. Kalau lagi punya santan, saya membuat kremesan yang memakai santan. Resepnya pernah saya posting disini. Enakan mana? Enak semuaaa hihihi.

Bikin kremesan sebenarnya tidak sulit, tapi mungkin masih ada yang belum tau sehingga waktu bikin hasilnya malah seperti peyek. Ketika menuang adonan ke wajan yang sudah panas, pastikan kita menuang dari jarak yang cukup tinggi. Dituang perlahan sedikit demi sedikit sehingga adonan akan menyebar ke seluruh permukaan wajan. Jadi memang caranya berbeda ya dengan kita menuang adonan peyek. Pastikan juga adonan tidak diaduk-aduk sebelum membentuk kremesan. In shaa Allah nanti bisa jadi kremesannya.




AYAM KREMES

Bahan :
1 ekor ayam ukuran sedang (saya pakai ayam kampung)
1 batang serai, memarkan
3 helai daun salam
1 ruas lengkuas memarkan
700 ml air
Garam dan gula pasir secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
5 butir bawang merah
3 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 ruas jahe
1 ruas kunyit bakar

Bahan Kremesan :
600 ml air sisa ungkepan ayam 
6 sdm tepung tapioka
2 sdm tepung beras

Cara Membuat :
1. Dalam wajan masukkan ayam, air, bumbu halus, daun salam, serai, lengkuas, garam dan gula. Ungkep ayam hingga empuk dan bumbu meresap. Jangan lupa test rasa ya.
2. Panaskan minyak, goreng ayam hingga kecoklatan, jangan terlalu lama ya agar tidak kering dan alot. Angkat dan tiriskan.
3. Campurkan semua bahan kremesan, aduk hingga rata dan tidak bergerindil.
4. Tuang perlahan bahan kremesan ke dalam minyak yang sudah panas, pastikan jarak menuang cukup tinggi ya. Adonan akan menyebar ke seluruh permukaan wajan dan jangan diaduk. Angkat setelah warnanya kecoklatan.
5. Sajikan ayam goreng bersama kremesan, sambal dan lalapan. 




Fotonya aneh banget yaaa...masa ayamnya cuma keliatan tulang pahanya aja heuheuheu. Maklum pakai ayam kampung jadi pahanya kurus tidak semontok ayam negeri. Truuuus memang kremesannya harus melimpah ruah gitu biar adek tambah semangat makannya. Gak bisa banyak-banyak jepret karena yang punya kremesan udah nunggu dengan wajah lapar hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/13/2016

SUP IGA PANGGANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Eid Al Adha Mubarak...telat sehari gak apa-apa ya. Semoga segala amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin..

Postingan ke 101 di tahun 2016. Baru nyadar kalau postingan tentang colenak kemarin adalah postingan ke 100 di tahun ini. Aktivitas blogging memang sangat berkurang, semakin lama bukannya semakin rajin tapi kok ya bertambah malas hiiiiks. Mungkin ada juga jenuh dan semakin bertambahnya kesibukan membuat saya semakin sulit meluangkan waktu sebentar untuk duduk manis di depan laptop. Tapi In shaa Allah selalu diusahakan untuk tetap ngeblog walau kadang telaaat banget nulisnya hihihi. Seperti halnya sup iga panggang ini, resepnya sudah saya tulis di IG beberapa waktu yang lalu dan sekarang baru sempat ditulis di blog. Gak apa-apa yaaa, kan kebetulan masih dalam rangka Idul Adha, sapa tau ada yang masih punya stok iga hasil kurban kemarin. Sssttt...saya masih punya tuh dan freezer juga masih penuh daging. Masih belum mau masak daging dulu saya mah, pengennya masak sayur bening aja heuheuheu. 

Sup iga selalu jadi favorit keluarga saya, terutama kedua anak saya. Selain sup iga, mereka hobby banget makan sup buntut yang resepnya sudah pernah saya posting disini. Kali ini saya bikin sup iga panggang. Mirip sih dengan sup iga biasa cuma nanti setelah matang, iganya ditiriskan dan dipanggang lagi. Rasanya?? Enaaak donk. Sup iga panggang ini terinspirasi dari postingannya ceu Ayu yang saya lihat di IG. Ayu bikinnya pakai buntut, sedangkan saya pakai iga. Nuhun ya neng geulis ^^




SUP IGA PANGGANG

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
3 buah wortel
2 buah kentang
1 pala, memarkan
5 siung bawang putih, memarkan
1 buah bawang bombay, potong-potong besar
7 butir cengkeh
3 cm jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 batang daun bawang
2 tomat, potong-potong
1/2 sdt merica butiran, memarkan kasar

Bumbu Olesan Iga :
2 sdm butter, suhu ruang
2 bawang putih, parut
1/2 bawang bombay, iris tipis
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt lada hitam bubuk
-----> campurkan dan aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Rebus iga hingga setengah empuk, biasanya rebusan pertama saya buang airnya atau disisihkan untuk kaldu kemudian dilanjutkan memakai panci presto. 
2. Dalam panci presto, masukkan iga, sisa air kaldu atau air mendidih, bawang putih, bawang bombay, cengkeh, jahe, pala, merica, 1 wortel utuh dan 1 kentang utuh. Saya presto selama 25 mnit.
3. Setelah panci presto dingin dan bisa dibuka, saring, ambil kuah dan iganya.
4. Masak kembali, masukkan potongan wortel dan kentang, bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Masak hingga wortel empuk.
5. Menjelang diangkat, masukkan seledri, daun bawang dan potongan tomat. Matikan api.
6. Ambil iga, olesi bumbu, tata dalam loyang dan panggang dengan suhu 70'C selama kurang lebih 30 menit hingga bumbu meresap. Sesekali bolak balikkan iga sambil diolesi bumbu ya.
7. Sajikan dengan kuah sup

Notes :
1. Air rebusan iga yang pertama kadang sayang untuk dibuang karena full kaldu ya. Apabila mau digunakan, saring airnya dan diamkan semalaman. Keesokan harinya, ambil lemak-lemaknya dan panaskan kembali. Siap digunakan untuk kaldu
2. Apabila tidak menggunakan presto, rebus iga hingga setengah empuk, ganti airnya dan rebus kembali bersama bumbu -bumbu hingga empuk, baru kemudian disaring seperti langkah di atas



Karena saya masih punya stok iga dan daging di freezer, kayanya ntar postingan selanjutnya masih ada lagi tentang iga deh hihihi. Kebayang asem-asem iga, garang asem iga atau iga penyet. Hmmm...enak semua deh kayanya, tapi masaknya ntar-ntar aja lah kan lagi pengen sayur bening gara-gara mblenger ama daging hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/07/2016

MIE GODHOG JAWA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Tadi pagi saya membuat mie godhog jawa untuk sarapan anak-anak dan pak suami. Wiiisss...kalau udah bikin mie godhog jawa ini sarapan gak pakai lama deh, pada lahap semua. Kadang-kadang anak saya bisa berubah jadi picky eater saat sarapan. Tapi bagi saya sarapan itu harus, walau cuma sedikit harus tetap sarapan. Biasa ya kadang mood anak kan juga belum bagus di pagi hari, jadi makannya gak selahap kalau makan siang ataupun malam. Untuk itulah untuk sarapan saya berusaha membuat apa yang menjadi request anak-anak. Kalaupun mereka gak request ya saya pasti masak yang jadi kesenengan mereka tapi tetap yang gampang dan cepat yaa. Pagi-pagi mah rempoong kan hihihi. Mie godhog jawa ini sering jadi penyelamat saya, karena semua suka,




Godhog dalam bahasa Jawa artinya adalah rebus, jadi mie godhog Jawa adalah mie rebus ala Jawa. Di tempat saya penjual mie godhog tidak menyajikan  dengan menggunakan mangkok seperti halnya masakan berkuah lainnya tetapi tetap menggunakan piring. Piring yang dipakai juga sama dengan yang dipakai untuk menyajikan nasi goreng atau mie goreng. Biasanya kan sepaket tuh, penjual nasi goreng juga menjual mie goreng dan juga mie rebus. Karena menggunakan piring, jadi kuahnya juga tidak heboh. Dalam bahasa Jawa ada yang menyebutnya "nyemek". Naah kalau mie godhog ini menurut saya lebih banyak kuahnya dibanding mie nyemek yang kuahnya dikiiit banget. 

Untuk membuat mie godhog yang enak, gunakan ayam kampung beserta kaldunya. Kalau gak ayam kampung gak apa-apa pakai ayam negeri, tapi jangan skip air kaldu rebusan ayamnya ya, karena ini yang bikin gurih. Bumbunya juga cukup sederhana, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan yang kita punya. Biasanya sayurannya cukup sawi dan kol ditambah tomat. Ada juga sih yang menambahkan wortel, tapi saya sering gak pakai. Kalau suka ati ampela, boleh juga ditambahkan ya. Biasanya mie godhog, mie goreng atau nasi goreng ala Jawa lebih dominan manis, jadi pasti memakai kecap manis. Kalau saya sih sesuaikan manisnya dengan selera keluarga ya, karena saya sendiri gak suka kalau terlalu manis. Yuuuk yang mau bikin juga 




MIE GODHOG JAWA

Bahan :
200 gr mie basah atau boleh juga mie kering (saya pakai mie telur homemade)
300 gr ayam kampung
1 liter air
Irisan kol secukupnya
Irisan sawi secukupnya
1 buah tomat, potong-potong
2 butir telur
5 butir bawang merah, iris tipis
4 sdm kecap manis atau sesuai selera
Garam dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, iris tipis
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Pelengkap :
Acar
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih hingga empuk. Angkat ayamnya dan suwir-suwir kemudian sisihkan air kaldunya
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan irisan bawang hingga harum dan layu.
3. Masukkan suwiran ayam, kol, dan sawi. Aduk hingga rata kemudian tuang air kaldu.
4. Bumbui dengan kecap manis, garam dan merica. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan mie, masak hingga mendidih lagi kemudian masukkan telur. Masak sebentar hingga telur matang.
6. Menjelang diangkat masukkan irisan tomat dan daun bawang.
7. Angkat dan sajikan segera.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya