Like Facebook dan Follow Twitter Kami!

Tampilkan postingan dengan label Masakan Tradisional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masakan Tradisional. Tampilkan semua postingan

10/27/2016

SAYUR DAUN SINGKONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^

Baca Selengkapnya

10/20/2016

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

10/12/2016

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/29/2016

AYAM KREMES



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Yang hobby makan ayam kremes siapa hayooo ^^  Kalau ada yang nanya gitu saya pasti deh langsung angkat tangan, apalagi anak bungsu saya...waaah pasti deh langsung maju ke depan dan bilang sayaaa hahahah. Adek memang hobby banget maka ayam kremes, makanya menu yang 1 ini lumayan sering saya buat. Kalau saya masak ayam kremes, bisa dipastikan setelah pulang sekolah dia makannya bisa nambah 2-3x hihihi. Kalau udah gitu yang masak pastinya bahagia banget kan.

Kremesan buatan saya memang belum bisa secantik yang dijual di resto-resto itu, entahlah mungkin saya aja yang males latian dan update resep kali ya. Jadi hasilnya ya gini-gini aja. Mungkin juga karena saya udah keenakan karena selalu laris manis dan ludes jadinya ya biarin aja deeeh hasilnya belum ada kemajuan hehehe. Resep ayam kremes ini mirip-mirip kok dengan yang pernah saya share jaman dahulu kala. Kalau saya sih intinya ayam diungkep kemudian kuah ungkepan ayam tersebut ditambahkan dengan tepung tapioka dan tepung beras kemudian dibuat kremes. Kalau lagi punya santan, saya membuat kremesan yang memakai santan. Resepnya pernah saya posting disini. Enakan mana? Enak semuaaa hihihi.

Bikin kremesan sebenarnya tidak sulit, tapi mungkin masih ada yang belum tau sehingga waktu bikin hasilnya malah seperti peyek. Ketika menuang adonan ke wajan yang sudah panas, pastikan kita menuang dari jarak yang cukup tinggi. Dituang perlahan sedikit demi sedikit sehingga adonan akan menyebar ke seluruh permukaan wajan. Jadi memang caranya berbeda ya dengan kita menuang adonan peyek. Pastikan juga adonan tidak diaduk-aduk sebelum membentuk kremesan. In shaa Allah nanti bisa jadi kremesannya.




AYAM KREMES

Bahan :
1 ekor ayam ukuran sedang (saya pakai ayam kampung)
1 batang serai, memarkan
3 helai daun salam
1 ruas lengkuas memarkan
700 ml air
Garam dan gula pasir secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
5 butir bawang merah
3 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 ruas jahe
1 ruas kunyit bakar

Bahan Kremesan :
600 ml air sisa ungkepan ayam 
6 sdm tepung tapioka
2 sdm tepung beras

Cara Membuat :
1. Dalam wajan masukkan ayam, air, bumbu halus, daun salam, serai, lengkuas, garam dan gula. Ungkep ayam hingga empuk dan bumbu meresap. Jangan lupa test rasa ya.
2. Panaskan minyak, goreng ayam hingga kecoklatan, jangan terlalu lama ya agar tidak kering dan alot. Angkat dan tiriskan.
3. Campurkan semua bahan kremesan, aduk hingga rata dan tidak bergerindil.
4. Tuang perlahan bahan kremesan ke dalam minyak yang sudah panas, pastikan jarak menuang cukup tinggi ya. Adonan akan menyebar ke seluruh permukaan wajan dan jangan diaduk. Angkat setelah warnanya kecoklatan.
5. Sajikan ayam goreng bersama kremesan, sambal dan lalapan. 




Fotonya aneh banget yaaa...masa ayamnya cuma keliatan tulang pahanya aja heuheuheu. Maklum pakai ayam kampung jadi pahanya kurus tidak semontok ayam negeri. Truuuus memang kremesannya harus melimpah ruah gitu biar adek tambah semangat makannya. Gak bisa banyak-banyak jepret karena yang punya kremesan udah nunggu dengan wajah lapar hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/07/2016

MIE GODHOG JAWA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Tadi pagi saya membuat mie godhog jawa untuk sarapan anak-anak dan pak suami. Wiiisss...kalau udah bikin mie godhog jawa ini sarapan gak pakai lama deh, pada lahap semua. Kadang-kadang anak saya bisa berubah jadi picky eater saat sarapan. Tapi bagi saya sarapan itu harus, walau cuma sedikit harus tetap sarapan. Biasa ya kadang mood anak kan juga belum bagus di pagi hari, jadi makannya gak selahap kalau makan siang ataupun malam. Untuk itulah untuk sarapan saya berusaha membuat apa yang menjadi request anak-anak. Kalaupun mereka gak request ya saya pasti masak yang jadi kesenengan mereka tapi tetap yang gampang dan cepat yaa. Pagi-pagi mah rempoong kan hihihi. Mie godhog jawa ini sering jadi penyelamat saya, karena semua suka,




Godhog dalam bahasa Jawa artinya adalah rebus, jadi mie godhog Jawa adalah mie rebus ala Jawa. Di tempat saya penjual mie godhog tidak menyajikan  dengan menggunakan mangkok seperti halnya masakan berkuah lainnya tetapi tetap menggunakan piring. Piring yang dipakai juga sama dengan yang dipakai untuk menyajikan nasi goreng atau mie goreng. Biasanya kan sepaket tuh, penjual nasi goreng juga menjual mie goreng dan juga mie rebus. Karena menggunakan piring, jadi kuahnya juga tidak heboh. Dalam bahasa Jawa ada yang menyebutnya "nyemek". Naah kalau mie godhog ini menurut saya lebih banyak kuahnya dibanding mie nyemek yang kuahnya dikiiit banget. 

Untuk membuat mie godhog yang enak, gunakan ayam kampung beserta kaldunya. Kalau gak ayam kampung gak apa-apa pakai ayam negeri, tapi jangan skip air kaldu rebusan ayamnya ya, karena ini yang bikin gurih. Bumbunya juga cukup sederhana, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan yang kita punya. Biasanya sayurannya cukup sawi dan kol ditambah tomat. Ada juga sih yang menambahkan wortel, tapi saya sering gak pakai. Kalau suka ati ampela, boleh juga ditambahkan ya. Biasanya mie godhog, mie goreng atau nasi goreng ala Jawa lebih dominan manis, jadi pasti memakai kecap manis. Kalau saya sih sesuaikan manisnya dengan selera keluarga ya, karena saya sendiri gak suka kalau terlalu manis. Yuuuk yang mau bikin juga 




MIE GODHOG JAWA

Bahan :
200 gr mie basah atau boleh juga mie kering (saya pakai mie telur homemade)
300 gr ayam kampung
1 liter air
Irisan kol secukupnya
Irisan sawi secukupnya
1 buah tomat, potong-potong
2 butir telur
5 butir bawang merah, iris tipis
4 sdm kecap manis atau sesuai selera
Garam dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, iris tipis
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Pelengkap :
Acar
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih hingga empuk. Angkat ayamnya dan suwir-suwir kemudian sisihkan air kaldunya
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan irisan bawang hingga harum dan layu.
3. Masukkan suwiran ayam, kol, dan sawi. Aduk hingga rata kemudian tuang air kaldu.
4. Bumbui dengan kecap manis, garam dan merica. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan mie, masak hingga mendidih lagi kemudian masukkan telur. Masak sebentar hingga telur matang.
6. Menjelang diangkat masukkan irisan tomat dan daun bawang.
7. Angkat dan sajikan segera.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

9/05/2016

HINTALU MASAK HABANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
September ceriaaa...eaaa. Sebentar lagi Idul Adha yaa...in shaa Allah. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, Aamiin.
Mengawali bulan September, Alhamdulillah kesibukan sudah menumpuk. Ada juga agenda keluar kota untuk mengantarkan saudara yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Subhanallah...senang sekali ya, walaupun saya juga jadinya agak-agak mellow gitu hehehe.

Balik lagi ke blog, kali ini saya posting tentang hintalu masak habang. Untuk teman-teman yang tinggal di Kalimantan, pastinya tau banget menu yang satu ini. Yuup...hintalu masak habang adalah telur bumbu Bali khas Banjar. Menurut saya mirip dengan bumbu Bali yang biasa saya bikin, tapi ada rempah lain yang ditambahkan dan menjadi ciri khasnya, yaitu kayu manis. Itu yang bikin saya penasaran banget pengen membuat. Selain menggunakan telur, bisa juga memakai ikan atau ayam ya. Resepnya sebenarnya juga simpel kok, hasil bisa berbeda karena proses memasak yang berbeda juga. Saya masak agak lama hingga benar-benar keluar minyaknya, hmmm...saya suka banget kalau keluar minyaknya gini. Hintalu masak habang ini biasanya disajikan untuk pelengkap nasi kuning, lontong sayur atau bahkan nasi uduk. Yuuk cobain bikin yuuk




HINTALU MASAK HABANG
(TELUR BUMBU BALI KHAS BANJAR)

Bahan :
7 butir telur rebus
10 cabe merah kering, rebus
1 ruas kayu manis
3 sdm air asam jawa
Garam dan gula pasir secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
10 siung bawang putih
7 butir bawang merah
1 ruas jahe
2 cm kunyit
1/4 sdt terasi bakar

Cara Membuat :
1. Blender cabe merah dengan sedikit air hingga halus kemudian campurkan dengan bumbu halus. Aduk hingga rata.
2. Tuang di atas wajan, masak tanpa minyak higga matang agar aroma langu-nya hilang. 
3. Masukkan kayu manis dan air asam jawa, aduk hingga meletup-letup dan mengental baru masukkan minyak goreng.
4. Masak sambil sesekali diaduk hingga bumbu berubah lebih gelap warnanya. Tambahkan garam dan gula pasir kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan telur, aduk perlahan dan biarkan bumbu meresap dan kental. Matikan api.
6. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

Ternyata memang penambahan kayu manis bikin aromanya jadi khas sekali, beda dengan bumbu bali yang biasa saya bikin. Karena saya bikin bumbunya lumayan banyak, ketika telurnya ludes, bumbunya masih ada, naaah...besoknya saya tambahkan lagi ati ampela ayam. Enak juga kok jadinya.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya

8/18/2016

TONGSENG AYAM



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Masak apa hari ini? Masih suka bingung mikir menu masakan buat besok? Naah kalau itu mah saya hihihi. Kali ini saya posting tentang tongseng ayam, siapa tau bisa bermanfaat buat yang udah mikirin menu buat besok. Ini salah satu menu kesukaan keluarga, terutama adek. Biasanya selain dimakan dengan nasi, dia masih gadoin juga ayamnya sampai bersiiih banget tinggal tulangnya hehehe. Sepintas penampilannya mirip semur ayam ya, tapi rasanya beda kok. Kalau semur cenderung lebih kuat rasa manisnya ya, naah kalau tongseng ayam ini gurih.

Tongseng adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa Tengah. Tongseng ini sangat populer di daerah Solo dan sekitarnya. Tongseng mirip dengan gule tapi ditambahkan lagi beberapa bahan tambahan. Biasanya tongseng dibuat dengan menggunakan daging kambing. Tak heran kalau penjual sate kambing, selain menjual sate dan gule juga menyiapkan tongseng dalam daftar menunya. Berbeda dengan gule yang sudah siap disajikan, tongseng harus dimasak terlebih dahulu dengan bahan dasar gule tadi dan ditambahkan kecap, tomat, kol dan juga bumbu-bumbu lainnya. Sekarang ini banyak juga dijumpai tongseng yang dibuat dengan menggunakan daging sapi atau kerbau. Resep tongseng sapi sudah pernah saya tuliskan disini dan disini.

Tongseng ayam ini sebenarnya mirip dengan ayam kecap kaki 5 atau saya menyebutnya krengsengan ala kaki 5. Paling enak kalau dibuat dari tulang ayam yang masih ada sedikit dagingnya. Tapi kalau saya bikin gitu, kasian anak saya donk hihihi. Jadi saya selalu membuat dengan potongan ayam dan ditambah dengan ati ampela. Kalau suka, ayamnya bisa disuwir kok. Ntar makannya lebih gampang ya.

Bumbu yang digunakan untuk membuat tongseng ayam ini lebih simple dibandingkan untuk membuat tongseng sapi atau bahkan kambing. Jangan lupa yang jadi ciri khas tongseng ya, yaitu irisan kol yang banyak, tomat dan semburat pedas merica. Enaaak banget.




TONGSENG AYAM

Bahan :
1 kg ayam, potong-potong (lebih enak pakai ayam kampung, tapi kali ini saya pakai ayam negeri)
4 pasang ati ampela (rebus hingga empuk dan potong-potong)
2 helai daun salam
2 helai daun jeruk
1 ruas lengkuas, memarkan
2 sdt garam atau secukupnya
1 sdm gula pasir
1-2 sdm kecap manis
5 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
Kol secukupnya, iris kasar
2 batang daun bawang, potong-potong
2 buah tomat, potong-potong
5 cabe rawit utuh
400 ml kaldu atau secukupnya, boleh juga pakai air biasa
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
1 sdt ketumbar, sangrai
5 butir kemiri, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1 batang serai, ambil bagian putihnya
1 ruas kunyit
1 ruas jahe

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam, daun jeruk dan lengkuas. Aduk hingga rata dan layu.
2. Masukkan potongan ayam dan ati ampela, aduk dan masak hingga berubah warna.
3. Tuang kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Masak hingga matang dan meresap, test rasa hingga sesuai selera.
4. Menjelang diangkat, masukkan cabe rawit, irisan kol, potongan tomat dan daun bawang. Aduk rata dan masak sebentar.
5. Angkat dan sajikan hangat.

Saya biasanya selalu menyajikan tongseng dengan tambahan irisan kol tersendiri, jadi saat menikmati, saya bisa menambahkan kol sesuai selera. Lebih enak kol yang dimasak sebentar aja atau ditambahkan ketika kita menyantapnya, karna masih terasa 'kriuk' hehehe. Biasanya saya juga menambahkan merica bubuk di mangkok tongseng saya, biar lebih mantap rasa mericanya. Karena anak-anak ikut makan, jadi ketika memasak saya memakai merica secukupnya aja, jadi anak-anak gak kepedesan merica.




Monggo bisa dicobain, siapa tau sesuai dengan selera keluarga. 
Semoga bermanfaat ya...Happy cooking ^^
Baca Selengkapnya

8/06/2016

NASI LIWET SUNDA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Salah satu "gadget" dapur yang sangat saya idam-idamkan adalah panci kastrol. Tau kan panci kastrol itu untuk apa? Yuuup kalau di Sunda sana, panci kastrol digunakan untuk membuat nasi liwet. Di tempat saya susah carinya, jadi kalau mau bikin nasi liwet saya pakai magic com, lebih praktis dan cepat. Tapiiii...kalau bikin nasi liwet menggunakan magic com, jelas gak ada kerak nasinya kan hihihi. Saya menyebutnya intip dan percaya deh kalau intip itu enaaak banget. Jadilah saya harap-harap cemas semoga suatu saat bisa punya panci kastrol.

Alhamdulillah...kesampaian juga saya punya panci kastrol. Jazakillah khair mbak sayang Susiasih Handayani. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikanmu ya mbak. Ceritanya ketemuan di Semarang dengan mbak Susi waktu mudik kemarin. Ngalami "diculik cantik" pergi ke tempat yang penuh harta karun dan juga dikasih panci kastrol ini. Alhamdulillah...seneeeng banget. Akhirnya bisa kesampaian juga punya panci idaman heuheuheu.

Sama halnya dengan membuat panci kastrol menggunakan magic com, kalau kita membuat dengan panci kastrol, takaran airnya juga disesuaikan dengan kondisi beras yang kita pakai. Jadi sebenarnya tidak ada patokan khusus, ya sama kaya kita memasak nasi aja. Biasanya saya memakai patokan air yang diukur 2 ruas jari telunjuk dari permukaan beras. Pelengkap nasi liwet yang paling enak menurut saya adalah ikan asin, tahu dan tempe goreng, sambal dan tentu saja lalapan. Kali ini saya memakai ikan peda yang dibakar sebentar. Kalau mau digoreng juga boleeeh.




NASI LIWET

Bahan :
500 gr beras
Air secukupnya menyesuaikan kondisi beras (saya ukur 2 ruas jari telunjuk dari permukaan beras)
10 butir bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
2 batang serai, memarkan
3 helai daun salam
3 ikan peda, cuci bersih (saya bakar sebentar dengan dibungkus daun pisang, boleh juga digoreng ya)
1 sdt garam atau menyesuaikan asinnya ikan
1 genggam daun kemangi
10 cabe rawit atau sesuai selera
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Cuci bersih beras dan letakkan di panci, tuang airnya.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum kemudian masukkan ke dalam panci. Tambahkan daun salam, serai dan garam. Aduk hingga rata.
3. Tutup panci dan masak hingga air menyusut atau hampir kering.
4. Kecilkan api, masukkan ikan, daun kemangi dan cabe rawit. Tutup lagi panci dan masak kembali hingga benar-benar matang dan tanak
5. Angkat dan sajikan hangat.




Kesampaian kan bikin nasi liwet memakai panci kastrol, kesampaian juga makan intipnya hahaha. Alhamdulillah nikmaaat sekali dan bikin nambah lagi..nambah lagi. Sssttt...ini sih memang karena lagi lapeer.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Baca Selengkapnya